Penerus SBY yang Menikmati Pesawat Kepresidenan

BERITASATU.COM - Penerus SBY yang bakal menikmati lebih banyak layanan Pesawat Kepresidenan ini.

Lambock V Nahattands, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara mengatakan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan tahun 2006, usia pesawat yang diizinkan terbang di Indonesia adalah 35 tahun.

"Dengan masa terbang dari Kementerian Perhubungan, bisa kita artikan untuk siapa pesawat ini. Lebih banyak dinikmati oleh presiden yang akan datang. Jadi jangan dianggap presiden yang sekarang ingin punya pesawat," ujarnya dalam keterangan pers di Gedung Utama Kantor Kementerian Sekretariat Negara, hari ini.

Pesawat tipe 737-800 Boeing Business Jet 2 dijadwalkan datang ke Indonesia pada Agustus 2013. Sedangkan, pada Oktober 2014 sudah ada Presiden dan Wakil Presiden baru.

"Paling pesawat ini hanya dinikmati 1 tahun 2 bulan oleh Presiden dan Wapres sekarang," ujarnya.

Ia mengatakan rencana pembelian pesawat kepresidenan sudah dipikirkan sejak dulu.

Ini untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan dukungan transportasi kepada Presiden dan Wakil Presiden sekaligus penghematan anggaran.

Menurutnya akan lebih mahal jika mencarter pesawat Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Keputusan pembelian pesawat kepresidenan dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan, operasional dan aspek ekonomi.

Lambock mengatakan, untuk aspek keamanan pesawat carter memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi karena pesawat juga digunakan untuk penerbangan komersial.

Selain itu, pesawat carter tidakl dilengkapi dengan peralatan navigasi, komunikasi, cabin insulation dan inflight entertainment.

Untuk aspek operasional, menggunakan pesawat carter tidak optimal dalam hal kenyamanan dan kesiapan pesawat.

Menurutnya, rekonfigurasi pesawat carter komersial menjadi khusus untuk VVIP membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak nyaman layaknya pesawat khusus kepresidenan.

Sedangkan, pesawat khusus kepresidenan bisa memiliki dukungan kesiapan pesawat selama 24 jam penuh dan juga dukungan kegiatan VVIP dengan kelengkapan sistem komunikasi di dalam pesawat.

"Pesawat carter yang bisa terbang jauh hanya pesawat-pesawat berbadan besar sehingga tidak bisa mendarat di bandara kecil. Padahal penerbangan VVIP membutuhkan pesawat yang mampu terbang jauh dan mendarat di bandara kecil," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk aspek ekonomi, menggunakan pesawat sewa biayanya lebih tinggi karena penerbangan khusus untuk VVIP memerlukan konfigurasi khusus.

Jadwal penerbangan reguler maskapai juga menjadi terganggu karena pesawat menggunakan pesawat komersial untuk publik yang mengakibatkan hilangnya pemasukan maskapai.

"Konfigurasi khusus dan opportunity loss dibebankan kepada biaya carter," ujarnya.

mau lihat foto-foto pesawatnya? klik di sini

sumber: http://id.berita.yahoo.com/penerus-sby-yang-menikmati-pesawat-kepresidenan-135806009.html

Posted in: Berita