Mendikbud: UN Tahun Depan Dibuat Lebih Sulit

Semarang (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan bahwa tingkat kesulitan soal ujian nasional tahun depan akan lebih ditingkatkan dibandingkan dengan soal UN pada 2012.

"Selama ini, komposisi soal UN terdiri atas 10 persen soal mudah, 80 persen soal dengan tingkat kesulitan sedang, dan 10 persen soal sulit. Ke depan, komposisinya akan diubah," katanya di Semarang, Selasa.

Hal tersebut diungkapkannya usai menghadiri penganugerahan gelar doktor honoris causa (HC) yang diberikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Menurut dia, komposisi soal rencananya diubah dengan meningkatkan persentase soal yang sulit, dari semula hanya 10 persen, mengingat beberapa tahun terakhir tingkat kelulusan siswa mencapai di atas 90 persen.

"Ibaratnya lompat gawang, kalau sudah bisa melompati setinggi 1,5 meter apa dibiarkan terus `segitu`? Ya bisa lompat semua. Karena itu, harus dinaikkan setidaknya 1,7 meter, seperti halnya dengan UN," katanya.

Ia mengakui, sebenarnya ada dua skenario yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas UN, yakni dengan meningkatkan derajat kesulitan soalnya atau dengan menaikkan standar kelulusan UN dari yang selama ini ditetapkan.

"Standar kelulusan UN selama ini, rata-rata kan minimal 5,5, tetapi boleh ada angka 4. Karena itu, perlu dinaikkan, misalnya dari 5,5 menjadi 6. Namun, yang lebih mungkin diambil menaikkan derajat kesulitan soal," katanya.

Selain itu, katanya, mekanisme penyelenggaraan UN juga akan diperketat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan UN, terutama dengan menambah paket soal UN jenjang sekolah menengah dari yang selama ini ditetapkan.

"Selama ini, soal UN untuk sekolah menengah kan dibagi dalam lima paket soal. Saya bilang tahun depan minimal harus 10-20 paket atau varian soalnya agar satu kelas `gak ono sing podho` (tidak ada yang sama, red.)," katanya.

Kalau setiap siswa sudah mengerjakan paket soal yang berbeda, ia mengatakan, "Mereka `arep nyonto sopo?` (mau mencontek siapa?, red.) sehingga tidak ada lagi kecurangan-kecurangan yang dilakukan dalam UN," katanya.

Meski demikian, Nuh mengatakan bukan berarti bahwa saat ini semuanya curang, namun pengetatan UN melalui penambahan paket soal itu dilakukan untuk memperkecil kemungkinan tindak kecurangan yang dilakukan. (tp)

sumber: http://id.berita.yahoo.com/mendikbud-un-tahun-depan-dibuat-lebih-sulit-093102721.html;

Posted in: Pendidikan