• Home
  • Edit
  • Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence), Ketika Setiap Individu Manusia Adalah Pribadi Yang Cerdas. ~ Berbagi Info

    Senin, 02 Maret 2015

    Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence), Ketika Setiap Individu Manusia Adalah Pribadi Yang Cerdas.

    Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence), Ketika Setiap Individu Manusia Adalah Pribadi Yang Cerdas.

    Multiple Intellegence
    Banyak orang yang berpikir bahwa kecerdasan itu hanya perkara yang bersifat pengetahuan sains saja (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi). Sehingga apabila ada individu memiliki nilai yang bagus dalam bidang sains mereka dianggap sebagai pribadi yang cerdas. Oleh karenanya dahulu ketika saya masih duduk dibangku sekolah di tingkat SMA, selalu berpikir bahwa anak IPA itu lebih cerdas dibanding anak IPS. Dan akhirnya saya berjuang "mati-matian" agar bisa menjadi "anak IPA", apakah anda termasuk yang berpikir demikian ? :)

    Ketika saya duduk dibangku kuliah, saat itu saya masih bergelar sebagai mahasiswa di Jurusan Perikanan (sekarang telah menjadi Fakulitas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Ada satu informasi  yang menarik yang disampaikan oleh salah satu dosen saya yang ketika itu beliau sudah bergelar sebagai Professor di bidang Ilmu Kelautan. Beliau bercerita ketika terjadi tragedi Minamata teluk Buyat pada tahun 2004 (baca : Koran Tempo - Tragedi 'Minamata' Teluk Buyat ) , yang tepatnya  terjadi di Desa Buyat, Ratatotok, Kabupaten Minahasa, yang bertetangga dekat dengan PT Newmont Minahasa. Disana terjadi peristiwa, dimana para warga masyarakat menderita penyakit aneh setelah mengkonsumsi iklan dari Teluk Buyat. Tim dokter menyimpulkan mereka menderita penyakit minamata (baca : Minamata Disease )  setelah diduga terkontaminasi oleh logam berat arsen (As) dan mercuri (Hg) yang mencemari Teluk Buyat.

    Professor saya bercerita, bahwa beliau dan beberapa Professor lainnya diundang sebagai tenaga ahli untuk menganalisa mengenai kasus ini. Dan pada satu sesi para ahli yang sebagian besar bergelar Professor tersebut, didaulat untuk  memberikan paparan analisa ilmiahnya mengenai kasus yang terjadi di Desa Buyat. Para ahli dari berbagai disiplin ilmu, baik dari dari Ilmu Perikanan, Biologi, Kelautan, Kimia, Sosial, dan lain sebagainya, satu persatu mengutarakan analisanya pada forum tersebut. Yang menariknya adalah, disana beliau sendiri merasa terkagum-kagum, dengan paparan analisa dari Professor dari bidang Sosial. Pada kondisi tersebut beliau merasa bahwa ilmu yang dia miliki saat ini masih begitu sedikit, dibandingkan paparan para ahli yang hadir pada forum tersebut.

    Beliau berkesimpulan, jika seseorang sudah menjadi ahli dalam bidang tertentu, bahkan telah mencapai tingkat Professor, maka tidak bisa kita bilang bahwa ahli Sains jauh lebih pintar dari pada ahli Sosial, demikian juga sebaliknya. Karena pada titik itu, para ahli Sains dan ahli Sosial sama-sama pintar, sama-sama cerdas pada bidangnya masing-masing.

    Didunia ini predikat cerdas, umumnya diberikan kepada seseoramg yang memiliki IQ yang tinggi. Padahal, kecerdasan tidak selalu berarti demikian karena ada 8 macam kecerdasan yang bisa dimiliki seseorang dan tidak bisa diukur dengan IQ. Howard Gardner, pada tahun 1983 dalam bukunya yang berjudul  book Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligence's , menceritakan hasil pengamatannya, bahwa manusia memiliki kecerdasan yang majemuk, atau istilahnya Multiple Inteligences. Jadi tidak hanya satu kecerdasan saja, namun setiap orang memiliki dominansi kecerdasan yang berbeda-beda. Apa saja jenis kecerdasan majemuk yang terdapat pada manusia?

    Kecerdasan Linguistik
    Kecerdasan linguistik atau kecerdasan berbahasa. Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengelola kata-kata, baik dalam bentuk lisan atau tulisan serta mampu mengartikan tulisan dengan jelas. Hal yang sering menjadi kegemarannya adalah membaca, mengisi TTS, bermain scrabel.

    • Beberapa pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan linguistik adalah penyiar, jurnalis atau pengacara.


    Kecerdasan Matematis dan Logika
    Yaitu kecerdasan untuk mengolah angka dan logika. Orang yang memiliki kecerdasan matematis mampu membuat hipotesa dengan baik, membuat klasifikasi, dan menganalisa sebab akibat. Kemampuan ini membuat seseorang mampu berpikir secara logika dan rasional.

    • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai akuntan, programmer atau ilmuwan.


    Kecerdasan Interpersonal
    Seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal akan mudah untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, temperamen, motivasi dan watak orang lain. Hasilnya, mereka dapat menghadapi orang lain dengan perhatian yang baik dan mendorong orang lain untuk menceritakan masalahnya.

    • Beberapa pekerjaan yang cocok antara lain psikolog, negosiator dan guru.


    Kecerdasan Intrapersonal
    Adalah kecerdasan untuk mengenal dan memahami diri sendiri. Biasanya orang dengan kecerdasan intrapersonal suka bekerja sendiri, cuek, dapat mengintropeksi diri sendiri, dan mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri.

    • Pekerjaan yang cocok adalah sebagai penasihat, konselor atau teolog.


    Kecerdasan Musikal
    Kecerdasan musikal membuat seseorang mudah untuk menikmati, mengembangkan dan mengekspresikan musik dan suara. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan musikal suka bersiul, mampu menghafal nada dengan cepat dan suka bekerja sambil bernyanyi.

    • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai penyanyi, pemain alat musik atau pencipta lagu.


    Kecerdasan Naturalis
    Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan untuk menikmati dan memahami alam, memanfaatkan alam secara produktif serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk mengelola alam dengan baik. Ciri seseorang dengan keceradasan naturalis adalah mampu memahami tingkah binatang, menicintai lingkungan dan suka melakukan aktivitas outdoor di alam.

    • Beberapa pekerjaan yang sesuai untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah sebagai petani, nelayan, pemburu atau pendaki gunung.


    Kecerdasan Kinetik
    Orang yang memiliki kecerdasan kinetik mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan dengan baik melalui gerak. Ciri seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang menggunakan fisik.

    • Pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan kinetik misalnya atlet, penngrajin, dan penjahit.


    Kecerdasan Visual
    Kecerdasan visual di mana seseorang memiliki kepekaan terhadap visual, bentuk, warna, garis, dan ruang. Kecerdaan ini membuat seseorang mampu membuat idenya menjadi bentuk sketsa yang jelas.

    • Pekerjaan yang cocok untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah insinyur, arsitek, fotografer atau pilot.


    Ternyata, ada beberapa kecerdasan yang dimiliki manusia. Jadi, seseorang yang tidak memiliki IQ tinggi bukan berarti orang itu tidak cerdas kan?. Dan ditambah lagi dengan penelitian para ilmuan, bahwa selain IQ seseorang juga memerlukan kecerdasan emosional atau yang sering disebut Emotional Quotient (EQ) atau Emotional Intelligence (EI). Dan yang terbaru bahkan menambahkan kecerdasan spiritual, yang dikenal dengan istilah Spiritual Quotient (SQ), atau Spiritual Intelligence (SI) .

    IQ, EQ, dan SQ idealnya dimiliki oleh pribadi-pribadi yang memang ingin menjadi pribadi yang suskes. Karena dengan ketiga komponen kecerdasan ini maka kehidupan akan menjadi seimbang. Tidak akan kita temui lagi, orang-orang cerdas dengan IQ tinggi, yang menggunakan kecerdasannya untuk kejahatan. Orang-orang cerdas, tidak lagi memiliki kepribadian yang angkuh, sombong, jumawa. Karena para pribadi ber IQ tinggu mempunyai SQ yang baik, sehingga mereka sadar bahwa ada Sang Maha Pencipta (The Creator), yang jauh lebih cerdas, pandai dan berkuasa dibanding mereka.

    Sumber Referensi  : Kumpulan.Info , Koran Tempo, Wikipedia

    Sumber: http://www.salmanalfarisy.info/2013/11/teori-kecerdasan-majemuk-multiple.html

    0 komentar:

    Posting Komentar