• Home
  • Edit
  • Adhyaksa: Menpora Sembunyi Tangan di Hambalang ~ Berbagi Info

    Senin, 28 Mei 2012

    Adhyaksa: Menpora Sembunyi Tangan di Hambalang

    TEMPO.CO, Jakarta- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menuding Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng tak ingin bertanggung jawab soal proyek Hambalang. Menurut dia, proyek ini sudah melenceng jauh dari perencanaan awal yang dibuat Kementerian Pemuda dan Olahraga di era dia.

    "Kok Andi bilang melanjutkan kebijakan saya? Kebijakan yang mana? Proyek ini sudah jauh berbeda dari zaman saya. Ini namanya lempar batu sembunyi tangan," ujarnya kepada Tempo, Senin 28 Mei 2012.

    Adhyaksa menjelaskan proyek Hambalang berawal dari kebutuhan sekolah olahraga untuk menggantikan Sekolah Olahraga Ragunan. Pada 2009 lalu, ia menceritakan, Kemenpora memang mencanangkan membangun sekolah olahraga di kawasan Hambalang. "Tapi waktu itu besar anggarannya hanya Rp 125 miliar. Bukan Rp 1,2 triliun," katanya.

    Adhyaksa mengatakan, pada APBN 2009 anggaran sebesar Rp 125 miliar tersebut memang sudah disepakati oleh Kemenpora dan Komisi Olahraga DPR. Namun belum bisa dicairkan. "Itu masih dibintangi karena memang masih ada masalah sertifikat tanah yang belum selesai," kata dia.

    Ia mengatakan, dalam perencanaan awal, proyek ini tidak berupa pusat olahraga seperti yang dibangun saat ini. Dana sebesar Rp 125 miliar itu pun menurutnya sudah mencukupi untuk membangun seluruh sekolah olahraga. "Itu bentuk awalnya seperti villa-villa, bukan gedung-gedung bertingkat. Karena saya tahu tanahnya tidak bisa dibangun untuk gedung bertingkat delapan seperti itu," kata dia.

    Soal anggaran yang membengkak menjadi Rp 1,2 triliun, Adhyaksa juga terkejut. Ia mengatakan anggaran sebesar itu baru muncul saat Andi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. "Rp 125 miliar itu lebih dari cukup untuk membangun sekolah olahraga. Jadi ide untuk menjadikan itu sebagai sport centre bukan dari zaman saya. Itu Andi semuanya. Anggaran Rp 1,2 triliun itu juga dari dia. Jadi mana yang melanjutkan kebijakan saya?" kata dia.

    Adhyaksa juga menampik bahwa saat ia menjadi Menpora proyek ini sudah berjalan. Ia mengatakan, saat menjabat, di lahan Hambalang itu memang sudah berdiri sebagian bangunan dan pagar di sekeliling proyek. Namun pembangunan ini dilakukan bukan oleh Kemenpora. "Itu kami mendapat limpahan dari Diknas, di sana sejak 2003 memang sudah dibangun. Tapi dihentikan oleh BPK karena harus ada sertifikat lahannya dulu," dia menuturkan.

    Karena itu, Adhyaksa merasa kecewa dengan pernyataan Andi yang menyatakan bahwa proyek ini adalah limpahan dari kepemimpinannya. Menurutnya, Andi telah mengubah total perencanaan proyek ini. "Anda lihat saja maketnya di Kemenpora. Itu berubah total dari perencanaan awal," ujarnya.

    Proyek Hambalang ini diduga bermasalah. Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menelurusi proyek senilai Rp 1,2 triliun ini. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin mengungkapkan adanya keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng dalam permainan proyek ini. Selain itu, anggota Komisi Olahraga Angelina Sondakh dan Ketua Komisi Olahraga Mahyuddin juga diduga terlibat dalam proyek ini.

    FEBRIYAN

    sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/05/28/063406670/Adhyaksa-Menpora-Sembunyi-Tangan-di-Hambalang

    0 komentar:

    Posting Komentar