INILAH.COM, Jakarta - Proyek kontroversial yang populer lewat Nazaruddin yakni pembangunan stadion olahraga Hambalang, di Bogor, Jawa Barat pekan lalu diketahui ambles. Peristiwa ini menjadikan proyek Hambalang kian belang.
Pekan lalu, dua bangunan di areal pembangunan stadion olahraga Hambalang di zona tiga diketahui ambles di kisaran dua-lima meter. Dua bangunan tersebut yakni lapangan indoor (untuk lapangan bulutangkis dan sepak takraw) dan power house (penyimpanan genset).
Amblesnya bangunan proyek Hambalang ini jelas menambah belang proyek yang penuh misteri ini. Karena Nazaruddin-lah, publik jadi mengetahui bila terdapat proyek pembangunan Stadion Olahraga yang menelan biaya sekitar Rp1,3 triliun dari APBN itu. Polemik proyek ini dikait-kaitkan dengan pelaksanaan Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010 lalu.
Anggota Badan Pemerksa Keuangan (BPK) Taufikurrahman Ruki mengaku tengah mengaudit proyek yang berlokasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat itu. BPK diminta DPR untuk mengaudit proyek tersebut. "Apapun yang terjadi pada masa lalu dan masa sekarang akan menjadi bagian daripada audit kita," terang Taufiqurahman mengomentari amblesnya bangunan stadion itu di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Sementara terpisah Ketua DPR Marzuki Alie juga meminta agar dilakukan investasi terkait amblesnya bangunan di Stadion Hambalang itu. "Gedung roboh (perlu) diinvestigasi," kata Marzuki di gedung DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Menurut Marzuki, kalau konstruksinya tidak benar dan ada niatan untuk mengurangi spesifikasi, itu menunjukkan adanya upaya merugikan negara. Jika memang demikian, tambahnya, itu perlu segera ditindaklanjuti. Namun, politikus Partai Demokrat itu tidak berani berkomentar terlalu banyak. "Kita serahkan kepada ahlinya, ambruknya apa persoalan teknis konstruksi apa itu seperti yang disampaikan mantan Menpora Adhyaksa Dault bahwa daerah itu ring of fire," ujarnya.
Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah bergerak terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam pembangunan proyek Stadion Hambalang. Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengatakan amblesnya bangunan Hambalang jika relevan akan menjadi bagian dari penyelidikan.
Menurut Zulkarnaen proyek pembangunan Stadion Hambalang sejak awal bermasalah. Mulai dari proses pengajuan anggaran serta perencanaan proyek yang diduga bermasalah. "Dalam perencanaan proyek kelihatannya bermasalah, dalam pemborongan, kemudian dalam hal pengurusan sertifikat," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta.
Dia menduga terdapat ketidakcermatan pengerjaan pembangunan Stadion Hambalang karena dilakukan mendadak. Ia juga menyebutkan lokasi pembangunan juga rawan gempa. Dia juga menyebutkan rekanan utama Kemenpora yakni PT Adhi Karya, mensubkontrakkan pekerjaan kepada perusahaan lainnya seperti ke PT Dutasari Citra Laras, perusahaan milik Mahfud Suros."Yang disubkontrakan biasanya pekerjaan yang kecil, bukan pekerjaan pokoknya," tandasnya.
KPK telah memeriksa 60 orang lebih terkait kasus ini. Beberapa nama populer telah diperiksa seperti Athiyyah Laila (istri Anas urbaningrum), Menpora Andi Mallarangeng, anggota Komisi II DPR RI Ignatius Mulyono, Kepala BPN Joyo Winoto dan beberapa nama lainnya. [mdr]
sumber: http://id.berita.yahoo.com/bangunan-ambles-hambalang-kian-belang-003100034.html
0 komentar:
Posting Komentar