TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Ketua DPR Pramono Anung menganggap pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng soal Hambalang sebagai pernyataan cuci tangan. Menurutnya, Andi seharusnya tidak melimpahkan kebijakan pembangunan Pusat Pelatihan dan Sekolah Olahraga Hambalang kepada mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.
"Jangan sampai semua orang lepas tangan. Proyek ini kan sudah lama. Jangan semua orang yang ada dalam lingkaran pengambilan keputusan itu lepas tangan," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 28 Mei 2012.
Dua bangunan di lokasi proyek pusat olahraga Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, ambruk karena tanahnya ambles. Dua bangunan itu adalah lapangan indoor dan power house yang berada di zona tiga lahan seluas 31,2 hektare tersebut.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan dirinya sudah pernah mengingatkan lahan Hambalang ini tidak cocok untuk bangunan pusat pelatihan olahraga. Alasannya, area tersebut berada di jalur ring of fire. "Di situ ada Gunung Gede dan Gunung Galunggung, semuanya rangkaian gunung berapi," katanya pekan lalu. Ia mengutip pakar geologi J.A. Katili.
Andi Mallarangeng menyatakan Adhyaksa tak pernah menyampaikan soal ini. Proyek sudah berjalan saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pramono menganggap keduanya perlu membuka lebih lanjut surat-menyurat rekomendasi proyek itu. Hal ini penting untuk membuktikan kebenaran ucapan Adhyaksa dan Andi. "Kan bisa dilihat surat menyuratinya seperti apa. Kalau ucapan Adhyaksa benar, kejadian ini menegaskan indikasi pemaksaan dalam proyek ini," katanya.
Politikus PDI Perjuangan menambahkan, kejadian ini bisa menjadi pintu masuk Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menelusuri dugaan korupsi dalam proyek ini. Ambruknya Hambalang menjadi indikasi kuat permainan proyek. "KPK harus memberikan perhatian khusus untuk menginvestigasi," kata Pramono. "Kalau belum dimanfaatkan sudah ambruk, pasti ada masalah dalam penentuan letak, perencanaan, dan sebagainya. Apalagi jauh-jauh hari sudah diperingatkan bahwa daerah itu rawan longsor dan gempa."
FEBRIYAN
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/05/28/063406636/Hambalang-Ambles-Menteri-Andi-Dituding-Cuci-Tangan
0 komentar:
Posting Komentar